Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)
BLOGSANTRI.COM – Berikut ini Sunnah-sunnah yang perlu menjadi perhatian kita sebagai seorang muslim sebelum melaksanakan Shalat Idul Fitri di lapangan atau di mesjid.
- Mandi sebelum Menuju Tempat Pelaksanaan Shalat Ied. Dari Nafi’ rahimahullah, ia berkata, “Abdullah bin Umar biasa mandi pada Idul fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang.” (HR. Malik dalam kitabnya, Al-Muwattha’ 426)
- Berhias Diri dan Memakai Pakaian Terbaik. Dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Nabi ﷺ memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul fitri dan Idul adha, juga untuk digunakan pada hari Jumat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, 1765).
- Makan sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri. Dari Buraidah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Rasulullah ﷺ tidak keluar shalat ied pada Idul fitri hingga beliau makan terlebih dahulu.” (HR. Tirmidzi no. 542, Ibnu Majah no. 1756, Ahmad 5/352).
- Melafalkan Takbir ketika Menuju Tempat Pelaksanaan Shalat Ied. Dari Buraidah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Nabi ﷺ biasa keluar hendak shalat pada Idul fitri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat akan dilaksanakan. Ketika shalat akan dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, 171)
- Shalat Ied lebih utama di Tanah Lapang, kecuali ada Udzur. Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Rasulullah ﷺ biasa keluar pada hari raya Idul fitri dan Idul adha menuju tanah lapang.” (HR. Bukhari no. 956 dan Muslim no. 889)
- Tidak ada Shalat sebelum dan sesudah Shalat Ied. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata, “Rasulullah ﷺ pernah keluar pada Idul adha atau Idul fitri, lalu beliau mengerjakan shalat ied dua rakaat. Namun, beliau tidak mengerjakan shalat sebelum maupun sesudah ied.” (HR. Muslim no. 884)
- Tidak ada Adzan dan Iqamah ketika Shalat Ied. Dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Aku pernah melaksanakan shalat ied (Idul fitri dan Idul adha) bersama Rasulullah ﷺ bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqamah.” (HR. Muslim no. 887)
- Melewati Jalan yang Berbeda ketika Berangkat dan Pulang dari Shalat Ied. Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Nabi ﷺ ketika berada di hari raya (ingin pergi ke tempat shalat), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang.” (HR. Bukhari no. 986)
- Saling Mendo’akan dan Mengucapkan Selamat Hari Raya. Dari Jubair bin Nufair, ia berkata, “Para sahabat Nabi ﷺ bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya, ‘𝙏𝙖𝙦𝙖𝙗𝙗𝙖𝙡𝙖𝙡𝙡𝙖𝙝𝙪 𝙢𝙞𝙣𝙣𝙖𝙖 𝙬𝙖 𝙢𝙞𝙣𝙠𝙖 (𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙢𝙪)’.” (Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Fathul Bari, 2/446)
Demikianlah sunnah-sunnah shalat idul fitri disertai dalil haditsnya. Semoga bermanfaat adanya. Barakallahu fiikum. (*)
(* Muhammad Farid Wajdi, Guru/Pengasuh Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep.
- Advertisement -